Rabu, 23 November 2016

Memilih Tempat Kuliah

Memilih Tempat Kuliah

Profile Universitas Di Sumatra - Saat SMA dahulu, pikiran saya simpel saja.Yaitu tamat SMA, mencari universitas di kota yang top, kuliah disana, lalu tamat, dan mencari kerja. Tampaknya adalah sebuah planning yang bagus.

Saya bisa dikatakan orang cuek.

Tidak terlalu perduli untuk kuliah di luar kota dikarenakan jauh dan tidak mengenal siapa – siapa, apalagi mempertimbangkan untuk kuliah di luar negeri. Jauh sekali dari bayangan saya.

Tapi, keadaan berkata lain…

Seperti kata pepatah, the more you know things, the more choice you can make (kalau kamu tahu lebih banyak, akan ada lebih banyak pilihan yang kamu bisa ambil). Itu bisa diaplikasikan dalam pemilihan tempat kuliah yang kalian ambil nanti.

Setelah banyak diberikan masukan oleh orang lain, sedikit – demi – sedikit, saya mengetahui hal – hal yang belum saya lakukan sebelumnya.

Tak terlintas dipikiran saya bahwa saya akhirnya akan kuliah di Luar Negeri. Hanya dalam waktu beberapa hari, saya yang dulunya sudah diterima masuk di perguruan tinggi negeri top di Bali, harus pergi ke luar negeri untuk kuliah.

Hanya dalam Waktu BEBERAPA HARI…

Long Story Short,

Ada banyak pelajaran yang saya petik dari pendidikan saya di luar negeri. Serta dari teman – teman saya yang memilih untuk hidup di perantauan. Baik perantauan di Indonesia, maupun luar negeri. Dan dari sana, saya membuat rangkuman tentang baik dan buruknya memilih tempat kuliah, yang mungkin bisa membantu kamu untuk membuat keputusan mau kuliah dimana nanti?

Sebelumnya, 100% dari poin dibawah adalah hasil dari pemikiran pribadi dan true story yang saya akumulasikan selama ini. Alangkah baiknya apabila dibaca dengan pikiran dingin ya.

Point terpenting dalam pemilihan tempat kuliah adalah KUALITAS SEKOLAH (fasilitas, tipikal belajar mengajar, prospek mahasiswa), dan KOTA TUJUAN (budaya, destinasi liburan, tempat hang out).
Pendapat terbaik yang bisa kalian dapatkan tentang suatu kampus, adalah dari mahasiswa yang telah / sedang kuliah di kampus tersebut dengan jurusan yang sama dengan yang kalian inginkan.


Perbandingan PRO dan KONTRA

Dalam Kota

PRO

Dekat dengan keluarga dan teman / pasangan

KONTRA

Susah untuk hidup mandiri (masih tinggal dengan orang tua)

Memakan waktu lebih lama untuk menjadi dewasa (semua sudah tersedia – makanan, cucian, baju)

Sebagian besar masih tergantung dengan orang tua untuk uang saku bulanan

Secara garis besar, saya sarankan kalau bisa untuk tidak kuliah di dalam kota. Kenapa? Seperti yang saya jabarkan diatas, masa SMA (18 tahun), kita harus mulai diajarkan untuk bersikap dewasa, yaitu mengerjakan semua sesuatu sendiri, tanpa bantuan orang lain (seperti masak, cuci, mengurus administrasi, dll). Dan dengan kuliah di dalam kota, akan semakin membuat kita untuk tergantung kepada orang tua.

Luar Kota

PRO

Kalian mengenal lingkungan Baru

Mendapatkan teman baru dari berbagai kota

Menumbuhkan kebiasaan Mandiri

Membuka wawasan dan cerita baru di kota lain

KONTRA

Jauh dari keluarga / pasangan

Butuh waktu untuk adaptasi dengan kota dan budayanya

Perlu manajemen keuangan yang baik untuk uang bulanan

Untuk kalian yang akhirnya memilih kuliah di dalam negeri, saya SANGAT sarankan untuk kuliah di luar kota dibandingkan di dalam negeri. Namun 1 hal yang perlu diingat yang paling diperlukan dalam hal ini adalah NIAT untuk bisa mandiri dan belajar dewasa.

Luar Negeri

PRO

Kalian mengenal lingkungan baru

Mendapatkan teman baru dari berbagai negara

Menumbuhkan kebiasaan mandiri

Membuka wawasan dan cerita baru di negara lain

Belajar dan fasih berbahasa asing

Di beberapa tempat, kalian bisa bekerja sambil kuliah (untuk uang saku)

Mendapatkan pendidikan berstandar internasional

KONTRA

Relatif mahal dibandingkan dengan Dalam dan Luar kota

Jauh dari keluarga / pasangan

Butuh waktu untuk adaptasi dengan kota dan budaya

Perlu manajemen keuangan untuk uang gaji dan bulanan yang dikirim

Akan sangat didesak untuk bisa bahasa asing secepat mungkin

Alternatif terakhir dan terbaik. Kuliah di luar negeri menurut saya adalah pilihan terbaik yang bisa kalian buat. Dan tentunya hal ini tidak untuk semua orang, dikarenakan biaya yang tidak sedikit. Dibandingkan dengan luar kota, kalian akan dituntut untuk melakukan semuanya dengan bahasa lain, dimana kalian akan dituntut untuk mahir berbahasa tersebut secepat mungkin.

Dan kalian juga bisa mendapatkan penghasilan sendiri dengan bekeja disana. Dan kalian bisa tahu bagaimana bangganya mencari uang sendiri, tanpa harus bergantung dengan orang tua untuk makan sehari – harimu disana.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian. kunjungi juga universita muhammadiyah riau mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan kalian dalam menentukan tempat kuliah.Dan apabila kalian mengalami kendala, atau punya masukan tentang hal ini, kalian bisa post komentar kalian dibawah ya.
 Kunjungi  juga website ekspedisi penyedia jasa pengiriman barang di pekanbaru Azzahra Ekspress
Terima kasih

Jumat, 07 Oktober 2016

UMRI

UMRI (Universitas Muhamadiyah Riau)


Muhammadiyah sebagai pilar bangsa yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang diridhai Allah SWT, sejak awal telah menjadikan pendidikan sebagai ujung tombak pembangunan bangsa. Kiprah Muhammadiyah dalam dunia pendidikan secara nasional telah dibuktikan dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan mulai dari pendidikan pra-sekolah hingga perguruan tinggi.

Dengan komitmen dan kesadaran yang mendalam ini, maka pada tanggal 23 Juli 1993, Persyarikatan Muhammadiyah Wilayah Riau mendirikan Akademi Teknologi Otomotif (ATOM) yang selanjutnya pada tanggal 17 Juli 1994 didirikan pula Akademi Perawatan (AKPER) Muhammadiyah dan pada tanggal 5 November 1998 berdiri Akademi Keuangan dan perbankan Muhammadiyah (AKPM) yang berkedudukan di jalan KH. Ahmad Dahlan No. 88 Sukajadi, Pekanbaru.

Dari ketiga akademi tersebut, peningkatannya terus diupayakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau agar dapt menjadi sebuah universitas dengan harapan dapat meningkatkan amal usaha pendidikannya sebagai salah satu pilar dakwah amar ma’ruf nahi mungkar melalui penyelenggaraan pendidikan, khususnya di Provinsi Riau.

Tepat pada tanggal 5 Juni 2008, cita-cita Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) akhirnya terwujud berdasarkan SK Mendiknas RI No. 94/D/O/2008 yang merupakan universitas Muhammadiyah ke-39 di Indonesia.

Sejak awal berdirinya, UMRI memiliki 5 fakultas yaitu:

    Fakultas Teknik
    Fakultas Ekonomi
    Fakultas Matematika Ilmu Pengatahuan Alam dan Kesehatan
    Fakultas Ilmu Komputer
    Fakultas Ilmu Komunikasi


Meski masih seumur jagung, Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) telah melaksanakan model pendidikan yang dibutuhkan stakeholder. Sistem pendidikan menerapkan Student Center Learning (SCL) dengan sajian kurikulum yang mengarahkan mahasiswa untuk mampu menjadi pemikir dan praktisi dibidangnya.

TANPA terasa, tepat pada tanggal 5 Juni 2010 lalu, Umri genap berusia 2 tahun. Ibarat bayi berumur 2 tahun, Umri tumbuh dan berkembang sesuai harapan masyarakat Riau. Pertumbuhan dan perkembangan Umri seiring dengan permintaan masyarakat yakni mencetak generasi yang berkarakter, bermarwah dan bermartabat. Cita-cita inilah yang dipikul oleh Rektor Umri, Prof. Dr. M. Diah, M.Ed. Seperti kapal yang sedang berlayar, sang nahkoda beserta ‘anak buah kapal’ dituntut untuk mampu membawa penumpang sampai ke tujuan.

Menjadikan Umri sebagai universitas bermarwah dan bermartabat bukan isapan jempol belaka. Cita-cita berat itu, ternyata dituangkan mantan rektor Universitas Riau (UR) itu dalam Rencana Strategis (Renstra) pengembangan Umri lima tahun kedepan. Perwujudan renstra tersebut diarahkan kepada menghasilkan lulusan berkualitas. Konsekuensinya, Umri mentransfer ilmu yang berkualitas kepada mahasiswa sesuai dengan permintaan stakeholder.

“Dosen-dosen Umri yang masih S1 kita gesa untuk S2, yang S2 kita sekolahkan S3. Langkah ini merupakan upaya kita untuk menjadikan Umri sebagai universitas yang bermarwah dan bermartabat sehingga nantinya diperhitungkan di tingkat lokal, nasional dan internasional,” urai pria lulusan phylosopi of doctor (PhD) Illonis University.

Selain menyekolahkan para dosen, pihaknya juga memberikan bekal berupa Workshop Applied Approach (AA) kepada dosen tetap dan dosen luar biasa yang mengajar di Umri. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada dosen tentang pendekatan-pendakatan pengajara kepada mahasiswa. Disamping itu Umri telah menerapkan Sisfo (sistem komputerisasi on-line) sehingga mahsiswa dapat dapat mengakses nilai dan mengisi KRS secara on-line. “Target kita adalah, menghasilkan lulusan yang bermarwah dan bermartabat,” tegasnya.

Untuk mengukur sejauhmana pelaksanaan program-program yang sudah disusun dalam renstra, maka Umri menerapkan sistem manajemen mutu. Untuk itu pula Umri telah meraih ISO 2008:9001 no sertifikat. QEC28498 sebagai bukti keseriusan Umri dalam sistem manajemen mutu.  Untuk tetap memastikan berjalannya sistem manajemen mutu maka dibentuk lembaga Pengmbangan Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu (LP2KM). Tugasnya mengawasi segala aspek di universitas, mulai dari akademik, sarana-prasarana sampai tercapainya mutu standar yang ditetapkan.

“Apa yang kita lakukan merupakan strategi untuk mewujudkan visi misi Umri yakni menjadi universitas yang bermarwah dan bermartabat,” tambah Diah.

Saat ini, Umri telah menyediakan 5 Fakultas bergengsi yaitu Fakultas Teknik, Ekonomi, MIPA & Kesehatan, Ilmu Komputer dan Ilmu Komunikasi. Di Fakultas Teknik terdapat program studi Teknik Otomotif (D3 Terakreditasi), Teknik Mesin (S1), Teknik Industri (S1). Di Fakultas Ekonomi memiliki program studi Akuntansi (S1), Ekonomi Pembangunan (S1) dan Keuangan Perbankan (D3). Kemudian Fakultas MIPA & Kesehatan terdiri atas Program studi Keperawatan (D3), Biologi (S1), Fisika (S1), dan Kimia (S1). Pada Fakultas Ilmu Komputer terdapat program studi Teknik Informatika (S1) dan Sistem Informasi (S1). Sedangkan pada Fakultas Ilmu Komunikasi memiliki program studi Ilmu Komunikasi (S1) dengan konsentrasi Film &Broadcasting, Public Relation, Jurnalistik & Advertising.


Azas

UMRI berasaskan Al-Quran, As-Sunnah, Pancasila dan Undang-Undangan Dasar 1945.
Tujuan

    Menyiapkan peserta didik menjadi sarjana muslim yang beriman dan bertaqwa, bermarwah dan bermartabat yang mempunyai kemampuan akademik dan profesional serta beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan
    makmur yang di ridhai Allah SWT.
    Mengamalkan, mengembangkan, menciptakan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dalam rangka memajukan islam dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Visi

Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai IPTEKS dengan landasan IMTAQ tahun 2030.
Misi

    Mewujudkan keunggulan bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
    Menguasai dan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
    Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat yang dilandasi etika, nilai dan moral Islami.
    Menciptakan iklim kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya budaya mutu, pengembangan IPTEK dan implementasi iman dan taqwa.



Universitas Muhammadiyah Riau selalu menjunjung tinggi semangat Technopreneurship yang digalakkan disetiap kesempatan kepada seluruh jajaran staff juga mahasiswa/i. Kalimat technopreneur sendiri merupakan gabungan dari kata Technology dan Entrepreneur yang bisa dijabarkan sebagai berikut:

    Techno – Merupakan bukti bahwa Universitas Muhammadiyah Riau selalu mengikuti perkembangan zaman dari segala aspek. Semangat ini diaplikasikan tidak hanya di bidang kualitas pendidikan, namun juga turut dilaksanakan di bidang manajemen dan pengembangan sekaligus menurunkan semangat ini kepada setiap siswa/i. Universitas Muhammadiyah Riau kini merupakan salah satu universitas swasta di Pekanbaru yang lebih dulu menggunakan teknologi dalam proses ajar mengajar di kelas, publikasi dan dokumentasi, hingga manajemen data siswa dan universitas. Semua ini menunjukkan bahwa Universitas Muhammadiyah Riau sanggup untuk menjadi universitas yang berkualitas, bermutu, dan mengikuti perkembangan zaman, juga selalu berinovasi dalam memajukan pendidikan masyarakat Indonesia khususnya Pekanbaru – Riau;
    Preneur – Ini adalah semangat yang membedakan Universitas Muhammadiyah dengan universitas dan perguruan tinggi lain yang ada di Pekanbaru. Universitas Muhammadiyah Riau selalu percaya, bahwa siswa/i kami bukan dididik hanya untuk menjadi yang terbaik di bidang akademis, tapi juga menjadi yang terdepan dibidang Entrepreneur. Lulusan UMRI dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam dunia bisnis selepas mengenyam pendidikan di fakultas dan jurusan yang mereka minati. Tidak hanya nantinya setelah lulus para alumni akan menjadi orang yang berilmu, berakhlak, dan berkualitas untuk bersaing di dunia kerja, mereka juga akan memiliki semangat, wawasan, dan perencanaan yang matang untuk bersaing di dunia bisnis sebagai seorang Entrepreneur. Diharapkan nantinya para alumni kebanggan UMRi akan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pekanbaru khusunya, dan bahkan membantu perekonomian secara nasional.

Universitas Muhammadiyah Riau selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa/i bahkan alumni lulusannya, dengan harapan bahwa kualitas ini akan diturunkan ke generasi dan angkatan berikutnya hingga mampu mengembangkan pendidikan di Indonesia sekaligus keMuhammadiyahan secara global. Amin ya rabbal alamin.

UNP

UNP (Universitas Negeri Padang)


Universitas Negeri Padang Lambang UNP.
Moto     Alam Takambang Jadi Guru
Moto dalam bahasa Indonesia     Alam Terkembang Jadi Guru
Didirikan    

    1 September 1954 (sebagai FKIP UNAND)
    10 Juni 1958 (sebagai IKIP Padang)
    24 Agustus 1999 (sebagai UNP)[1]

Jenis     Perguruan Tinggi Negeri
Rektor     Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D.
(sejak 20 Juli 2016)[2]
Jumlah mahasiswa     30.000 orang (2014)[2]
Lokasi     Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Situs web     http://www.unp.ac.id

Universitas Negeri Padang, disingkat UNP adalah perguruan tinggi negeri di Padang, Sumatera Barat, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1954. Rektor Universitas Negeri Padang sejak 20 Juli 2016 adalah Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D. Kampus utamanya terletak di Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar,Kota Padang. Sedangkan lokasi kampus lainnya terletak di Kota Bukittinggi, dan di Ulu Gadut, Padang.

Pada tahun 2011, UNP menjadi salah satu dari 28 Perguruan Tinggi Negeri lainnya yang dinobatkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) sebagai 50 perguruan tinggi yang paling menjanjikan di Indonesia, atau 50 Promising Indonesian Universities.[2]

Daftar isi

    1 Sejarah
        1.1 Periode PTPG Batusangkar (1954‑1956)
        1.2 Periode FKIP Universitas Andalas Bukittinggi di Batusangkar (1956‑1958)
        1.3 Periode FKIP Universitas Andalas Padang (1958‑1964)
        1.4 Periode IKIP Jakarta Cabang Padang (1964‑1965)
        1.5 Periode IKIP Padang, Lembaga yang berdiri sendiri (1965-1999)
        1.6 Periode Universitas Negeri Padang (1999 – sekarang)
    2 Motto
    3 Lambang
        3.1 Arti Lambang
        3.2 Warna Lambang
    4 Lokasi Kampus
    5 Fakultas
        5.1 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)[3]
        5.2 Fakultas Bahasa, dan Seni (FBS)[4]
        5.3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)[5]
        5.4 Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS)[6]
        5.5 Fakultas Teknik (FT)[7]
        5.6 Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)[8]
        5.7 Fakultas Ekonomi (FE)[9]
        5.8 Fakultas Perhotelan dan Pariwisata (FPP)
        5.9 Program Pasca Sarjana[10]
    6 Kelembagaan
        6.1 Pimpinan
            6.1.1 Pimpinan Universitas
            6.1.2 Pimpinan Fakultas
            6.1.3 Pimpinan Lembaga dan Biro
            6.1.4 Pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
        6.2 Lembaga
        6.3 Biro dan Unit
    7 Galeri
    8 Referensi
    9 Pranala luar

Sejarah

Universitas Negeri Padang (UNP) adalah hasil konversi IKIP Padang menjadi universitas, yang pada mulanya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Batusangkar. Semenjak didirikan pada tanggal 1 September 1954, UNP telah mengalami banyak perubahan. Dalam sejarah perkembangannya, perubahan‑perubahan yang terjadi meliputi bukan saja nama dan tempat kedudukannya, tetapi juga status serta program‑program pendidikan yang dikembangkannya, sesuai dengan kebijakan untuk memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di tanah air. Perubahan ini dapat diklasifikasikan dalam lima periode, yaitu:[1]
Periode PTPG Batusangkar (1954‑1956)

PTPG Batusangkar mulai berdiri dengan enam jurusan, yaitu Jurusan Bahasa Indonesia, Jurusan Sejarah, Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Ekonomi, Jurusan Ilmu Pasti, dan Jurusan Biologi. Tetapi, banyak mahasiswa angkatan pertama pindah ke PTPG Bandung dan ke PTPG Malang karena perkuliahan belum berjalan menurut semestinya. Akibatnya, sedikit sekali mahasiswa yang bertahan. Karena itu, jurusan yang semula berjumlah enam berkurang menjadi empat jurusan yang masih ada mahasiswanya, yakni Jurusan Bahasa Indonesia, Jurusan Sejarah, Jurusan Ekonomi. dan Jurusan Matematika. Namun, pada tahun 1955 dibuka lagi sebuah jurusan baru yaitu Jurusan Hukum yang kemudian tercatat sebagai jurusan yang pertama menghasilkan sarjana pendidikan pada tahun 1964.
Periode FKIP Universitas Andalas Bukittinggi di Batusangkar (1956‑1958)

Pada tahun 1956 PTPG di seluruh Indonesia diintegrasikan ke universitas setempat. Walaupun pengintegrasian itu merupakan perubahan status, bagi PTPG Batusangkar yang diintegrasikan ke dalam Universitas Andalas Bukittinggi, kebijakan itu hampir tidak mempengaruhi program-program sebelumnya. Pergolakan daerah yang terjadi waktu itu menyebabkan sedikit kemacetan dalam pelaksanaan program perkuliahan selama satu tahun, yaitu selama tahun 1957 sampai awal 1958.
Periode FKIP Universitas Andalas Padang (1958‑1964)

Setelah mengalami kemacetan hingga awal 1958, FKIP Unand diaktifkan kembali pada tanggal 10 Juni 1958 dan pada tanggal 1 September dalam tahun yang sama kedudukannya dipindahkan dari Batusangkar ke Padang. Barulah sesudah tahun 1958 FKIP Unand berkembang lebih mantap. Pada tahun 1961, semua kursus B1 di seluruh Sumatra Barat diintegrasikan ke dalam FKIP, yaitu kursus-kursus B1 Bahasa Inggris dan Kursus B1 Sejarah di Bukittinggi dan Kursus-kursus B1 Bahasa Indonesia, Ilmu Pasti, Perniagaan, dan Pendidikan Jasmani di Padang. Perkembangan seterusnya terjadi dengan dibukanya beberapa jurusan yang baru, yaitu Jurusan Pembimbing Pendidikan, Jurusan Ilmu Hayat, Jurusan Pendidikan Sosial, dan Jurusan Seni Rupa. Hampir semua jurusan baru mengembangkan program Sarjana Muda. Pada periode ini baru jurusan Civics/Hukum dan Jurusan Ekonomi/ Koperasi yang telah merintis pengembangan program Sarjana.
Periode IKIP Jakarta Cabang Padang (1964‑1965)

Pada tahun 1964, FKIP Unand Padang terlepas dari Universitas Andalas dan menjadi IKIP Jakarta Cabang Padang. Dengan mengorganisasikan jurusan-jurusan yang ada, muncullah empat fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Pengetahuan Sosial (FKPS), dan Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS). Pada periode ini, Jurusan Pendidikan Jasmani FKIP yang pada mulanya adalah B1 Pendidikan Jasmani Padang berubah status menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (STO) Jakarta Cabang Padang, di bawah Departemen Olah Raga. Periode ini merupakan masa peralihan sebelum IKIP Padang berdiri sendiri. Pada akhir tahun 1964 dibentuk sebuah fakultas baru, yaitu Fakultas Keguruan Teknik (FKT), dari lembaga berstatus swasta yang dibina oleh Yayasan Pembangunan dan Kesejahteraan IKIP Padang. Dengan demikian, IKIP Jakarta Cabang Padang mem-punyai lima fakultas sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan status sebagai IKIP yang berdiri sendiri.
Periode IKIP Padang, Lembaga yang berdiri sendiri (1965-1999)

Terhitung mulai tanggal 7 Agustus 1965, dengan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 351/1965, IKIP Padang berstatus sebagai IKIP yang berdiri sendiri. Institut ini terdiri dari lima fakultas yang mempunyai 14 jurusan, yaitu (a) FIP dengan Jurusan Ilmu Mendidik dan Jurusan Pendidikan Sosial, (b) FKPS dengan Jurusan Sejarah/ Antropologi, Jurusan Ekonomi/Koperasi, dan Jurusan Civics/Hukum, (c) FKIE dengan Jurusan Ilmu Pasti, Jurusan Ilmu Hayat, Jurusan Ilmu Alam, dan Jurusan Ilmu Kimia (d) FKSS dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, dan Jurusan Seni Rupa, dan (e) FKT dengan Jurusan Mesin, Jurusan Sipil, dan Jurusan Arsitektur. Pada bulan Mei 1966, seluruh kegiatan IKIP Padang dipindahkan ke Air Tawar. Semenjak itulah setahap demi setahap institut ini mulai membangun kampusnya, dan mengembangkan program-program yang lebih luas sehingga pada tahun 1969 terdapat 21 jurusan dalam lima fakultas. Semenjak tahun pertama Pembangunan Lima Tahun I, IKIP Padang berkembang semakin pesat. Pada tahun 1970, IKIP Padang mempunyai Sekolah Laboratorium yang terdiri atas SMA dan STM Laboratorium. Dua tahun kemudian, 1 Januari 1972 Sekolah Laboratorium dilengkapi dengan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan SMP. Pada tahun yang sama, IKIP Padang diserahi tanggung jawab untuk melaksanakan Proyek Perintis Sekolah Pembangunan. Mulai tahun akademik 1975 pembaharuan-pembaharuan dalam bidang pengembangan program mulai dirintis dengan pemakaian sistem kredit semester (sks) yang pada tahun 1979 dilaksanakan di semua perguruan tinggi di seluruh Indonesia sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun berikutnya, tahun 1976 dan 1977 dibuka program tanpa gelar sebagai jawaban dari meningkatnya permintaan guru-guru sekolah menengah. Program tanpa gelar atau program sertifikat ini dikenal dengan nama Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP), dengan jurusan-jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Tahun 1977 program sertifikat ini dimekarkan dengan membuka bidang studi baru, yaitu Bimbingan dan Penyuluhan, Keterampilan Jasa, serta Keterampilan Kerajinan. Sementara itu, pada tahun yang sama, dibuka pula program sertifikat lain bernama Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Atas (PGSLA) dengan bidang studi Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kedua jenis program sertifikat ini berlangsung sampai tahun 1978. Dengan pengintegrasian Sekolah Tinggi Olahraga (STO) tahun 1977, IKIP Padang menambah sebuah fakultas baru, yaitu Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK) dengan jurusan-jurusan Pembina Olah Raga, Pemasalan dan Rekreasi, dan Olah Raga dan Kesehatan. Dengan demikian, IKIP Padang telah mempunyai enam fakultas. Pada tahun 1979 IKIP Padang membuka program S0, S1 dan Akta Mengajar I, II, III dan IV. Program S0 terdiri dari Program D1, DII dan DIII yang khusus menghasilkan guru SLTP dan SLTA. Dengan Keputusan Mendikbud tanggal 14 Maret 1983, ditetapkan nama-nama fakultas dalam IKIP secara nasional, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan (FPOK), dan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Pada tahun 1990, sesuai kebijakan Mendikbud Republik Indonesia bahwa pelaksanaan program LPTK di bawah satu atap maka Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Olahraga (SGO) di Sumatera Barat (Bukittinggi dan Padang) diintegrasikan ke IKIP Padang menjadi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Guru Kelas dan Jurusan PGSD Pendidikan Jasmani (Penjas). Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kwalitas guru Sekolah Dasar. Demikian pula, pada tahun 1994, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandar Buat Padang juga diintegrasikan ke IKIP Padang menjadi jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) di FIP IKIP Padang.

Program Pascasarjana (PPs) UNP telah dirintis sejak tahun 1981 dengan nama Kegiatan Pengumpulan Kredit (KPK) di bawah binaan Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta dengan program studi Administrasi Pendidikan. Status KPK ditingkatkan menjadi program studi yang berdiri sendiri dengan SK Dirjen Dikti No. 517/Dikti/Kep/1992 tanggal 31 Desember 1992. Pada tahun akademik 1994/1995 Program Studi Administrasi Pendidikan dikelompokkan menjadi beberapa konsentrasi, yaitu Manajemen Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Pendidikan Bahasa. Pada tahun 1996/1997 dibuka lagi dua konsentrasi, yaitu Teknologi Pendidikan dan Manajemen Lingkungan. Pada tahun 1997/1998 beberapa konsentrasi telah berstatus menjadi Program Studi.
Periode Universitas Negeri Padang (1999 – sekarang)

ditetapkan dengan Kepres Nomor 93 tahun 1999 Tanggal 24 Agustus 1999. Sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud Nomor 1499/D/1996 tanggal 20 Juni 1996, Dirjen Dikti menyetujui pemberian tugas yang lebih luas kepada IKIP Padang untuk menyelenggarakan program-program studi nonkependidikan, di samping tetap menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tenaga kependidikan. Sejak tahun akademik 1997/1998, IKIP Padang telah mulai menyelenggarakan berbagai program studi nonkependidikan sebagai perluasan mandat yang diberikan pemerintah, melalui surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud No. 1884/D/I/1997 tanggal 1 Agustus 1997, dengan membuka program studi: 1) Bahasa dan Sastra Indonesia, 2) Bahasa dan Sastra Inggris, 3) Matematika, 4) Biologi, 5) Fisika, dan 6) Kimia untuk Jenjang program S1. Sedangkan program studi 1) Teknik Elektro, 2) Teknik Sipil, 3) Teknik Mesin, 4) Teknik Otomotif, 5) Tata Boga, dan 6) Tata Busana dibuka untuk Jenjang Program D3, dan Teknik Otomotif Jenjang D3. Dengan demikian, UNP tidak hanya menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kependidikan tetapi juga menyiapkan tenaga akademik dan profesional di bidang nonkependidikan tertentu.

Pada tahun akademik 1999/2000 UNP mendapat persetujuan lagi membuka program studi nonkependidikan baru, yaitu 1) Teknik Otomotif D3, 2) Manajemen S1, dan 3) Ilmu Keolahragaan S1. Kemudian, pada tahun Akademik 2001, UNP membuka lagi empat program studi nonkependidikan yaitu: Teknik Pertambangan (D3), Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan (D3), Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan (S1) dan bidang kependidikan yaitu: Pendidikan Sosiologi dan Antropologi (S1). Maka, sampai tahun akademik 2001/2002 UNP sudah membuka 19 program studi Nonkependidikan dan akan menyusul untuk program studi lainnya. Dengan berubahnya IKIP Padang menjadi UNP, maka terjadi perubahan nama-nama fakultas menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan tahun 2005 melalui persetujuan DIKTI No 2816/D/T/2004 tanggal 22 Juli 2004 dan Surat Keputusan Rektor No 05/J.41/KP/2005 tanggal 2 januari 2005 bertambah satu fakultas lagi yaitu Fakultas Ekonomi (FE). Pada tahun akademik 2014/2015 Universitas Negeri Padang memiliki 7 Fakultas dan 82 program studi. Untuk Program Pascasarjana (S2) pada tahun 2001, dikeluarkan izin pembukaan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Dengan demikian saat ini PPs UNP memiliki 6 Program Studi, yaitu Administrasi Pendidikan, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Dasar. Di samping itu PPs UNP juga memiliki 10 konsentrasi, yaitu (1) Manajemen Pendidikan, (2) Manajemen Pendidikan Lingkungan, (3) Manajemen Pendidikan Olah Raga, (4) Pendidikan Bahasa Indonesia, (5) Pendidikan Bahasa Inggris, (6) Pendidikan Ekonomi/Geografi, (7) Pendidikan Sejarah/PPKN, (8) Pendidikan Sosiologi/Antropologi, (9) Teknologi Pendidikan dan (10) Pendidikan Kejuruan. Pada tahun akademik 2011/2012 sampai sekarang beberapa konsentrasi berubah status menjadi program studi, yaitu : Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Untuk Tahun ajaran 2003/2004 PPs melaksanakan Program Doktor (S3) dengan program studi Ilmu Pendidikan berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 940/D/T/2003, tanggal 7 Mei 2003. Program Studi Ilmu Pendidikan dengan orientasi : Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Lingkungan, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Olahraga dan Teknologi Pendidikan.

Di samping Program Pascasarjana di atas, pada tahun 2000 UNP membuka Program S2 Magister Manajemen (MM) yang pada awalnya diselenggarakan atas kerjasama dengan Universitas Jember. Namun, sejak keluarnya SK Dirjen Dikti No. 2596/D/T/2000 tanggal 6 Agustus 2001, UNP mempunyai kewenangan untuk menyelenggarakan Program Magister Manajemen secara mandiri. Pada tahun 2003, Program MM terakreditasi pada BAN PT berdasarkan SK BAN PT No. 068/BAN-PT/Ak-II/S2/VII/2003. Program MM UNP saat ini memiliki tiga konsentrasi, yaitu Manajemen Publik, manajemen Pemasaran, dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Motto

Moto Universitas Negeri Padang adalah Alam Takambang Jadi Guru (Alam Terkembang Jadi Guru).[2]
Lambang
Arti Lambang

Lambang Universitas terdiri atas unsur yang berbentuk absolut dan relatif yang mengisyaratkan:

    Bentuk absolut (lingkaran) berarti universitas senantiasa berdiri kokoh pada kebenaran ilmiah, serta berjuang dan berkembang berdasarkan kebenaran tersebut.
    Bentuk relatif (bentuk-bentuk lainnya) berarti universitas selalu menerima kebenaran dari manapun datangnya, serta berkembang membawa misi sesuai dengan tugas yang diembannya.
    Lingkaran melambangkan Universitas melahirkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berkemampuan akademik dan profesional yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
    Sayap melambangkan Universitas dinamis, kreatif dan inovatif dalam menjalankan misinya.
    Tiga buku yang tersusun berjenjang melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
    Api menyala melambangkan pencerdasan dan pencerahan tumpuan kehidupan dan perkembangan masyarakat, bangsa dan negara.

Warna Lambang

Lambang Universitas memancarkan warna:[2]

    Hitam berarti keteguhan dalam menjalankan tugas.
    Biru berarti kedalaman dan kesejukan.
    Kuning berarti kebesaran dan keagungan cita.
    Merah berarti dinamis, kreatif, inovatif dan selalu terbuka terhadap pembaharuan.
    Putih berarti kesucian dan ketulusan.

Lokasi Kampus

Kampus utama Universitas Negeri Padang terletak di Kota Padang, tepatnya di Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Sedangkan lokasi kampus lainnya antara lain untuk kampus Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) terdapat di Ulu Gadut, Padang, kampus untuk jurusan Pendidikan Luar Biasa terdapat di Limau Manis, Pauh. kampus untuk Program Studi Teknik Pertambangan terletak di Kota Sawahlunto dan kampus Program Studi Psikologi terdapat di Kota Bukittinggi.[2]
Fakultas

Universitas Negeri Padang pada saat ini mempunyai delapan fakultas, 70 program studi dan 1 program pendidikan profesi konselor.

Di samping itu, UNP juga mengelola program pascasarjana yang terdiri atas 12 program studi S2 dan dua program studi S3 yaitu Ilmu Pendidikan dan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)[3]

        Jurusan Administrasi Pendidikan
            Program Studi Administrasi Pendidikan (S1)
        Jurusan Pendidikan Luar Biasa
            Program Studi Pendidikan Luar Biasa (S1)
        Jurusan Teknologi Pendidikan
            Program Studi Teknologi Pendidikan (S1)
        Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
            Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (S1)
        Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
            Program Studi Bimbingan dan Konseling (S1)
            Pendidikan Profesi Konselor (Profesi))
            Psikologi (S1)
        Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
            Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
        Jurusan Pendidikan Guru PAUD
            Program Studi Pendidikan Guru PAUD
        Program Pascasarjana
            Program Studi Bimbingan Konseling (S2)
            Program Studi Administrasi Pendidikan (S2), dengan orientasi:
                Manajemen Sekolah
                Manajemen Pendidikan Tinggi
            Program Studi Pendidikan Dasar (S2)

Fakultas Bahasa, dan Seni (FBS)[4]

        Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
            Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (S1)
            Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
            Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan (D3)
        Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
            Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
            Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris (S1)
            Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (S1
        Seni Rupa
            Program Studi Pendidikan Seni Rupa (S1)
            Program Studi Desain Komunikasi Visual (S1)
        Seni Drama, Tari dan Musik
            Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik (S1)
        Program pascasarjana
            Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S2)
            Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S2)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)[5]

        Jurusan Matematika
            Program Studi Pendidikan Matematika (S1)
            Program Studi Matematika (S1)
            Program Studi Statistika (D3)
        Jurusan Biologi
            Program Studi Pendidikan Biologi (S1)
            Program Studi Biologi (S1)
        Jurusan Fisika
            Program Studi Pendidikan Fisika S1)
            Program Studi Fisika (S1)
        Jurusan Kimia
            Program Studi Pendidikan Kimia (S1)
            Program Studi Kimia (S1)
        Program Pascasarjana
            Program Studi Pendidikan Matematika (S2)
            Program Studi Pendidikan Fisika (S2)
            Program Studi Fisika (S2)
            Program Studi Pendidikan Biologi (S2)
            Program Studi Pendidikan Kimia (S2)

Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS)[6]

        Jurusan Ilmu Sosial Politik
            Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1)
            Program Studi Ilmu Administrasi Negara (S1)
        Jurusan Geografi
            Program Studi Pendidikan Geografi (S1)
            Program Studi Geografi (S1)
        Jurusan Sejarah
            Program Studi Pendidikan Sejarah (S1)
            Program Studi pendidikan Sosiologi Antropologi (S1)
        Program Pascasarjana
            Program Studi Pendidikan Geografi (S2)
            Program Studi Administrasi Negara (S2)

Fakultas Teknik (FT)[7]

        Jurusan Teknik Sipil
            Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (S1)
            Program Studi Teknik Sipil (D3)
            Program Studi Teknik Pertambangan (S1)
            Program Studi Teknik Pertambangan (D3)
        Jurusan Teknik Elektro
            Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (S1)
            Program Studi Teknik Elektro (D3)
            Program Studi Teknik Elektro Industri (D4)
        Jurusan Teknik Elektronika
            Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (S1)
            Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (S1)
            Program Studi Teknik Elektronika (D3)
        Jurusan Teknik Mesin
            Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (S1)
            Program Studi Teknik Mesin (D3)
        Jurusan Teknik Otomotif
            Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif (S1)
            Program Studi Teknik Otomotif (D3)
        Program Pascasarjana
            Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan (S2), dengan keahlian:
                Pendidikan Teknik Mesin
                Pendidikan Teknik Elektro
                Pendidikan Teknik Elektronika
                Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                Pendidikan Teknik Otomotif
                Pendidikan Teknik Sipil
                Pendidikan Teknik Kesejahteraan Keluarga
                Pendidikan Kejuruan
            Program Studi Doktor Pendidikan Teknologi Kejuruan (S3), dengan keahlian:
                Pendidikan Teknik Mesin
                Pendidikan Teknik Elektro
                Pendidikan Teknik Elektronika
                Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
                Pendidikan Teknik Otomotif
                Pendidikan Teknik Sipil
                Pendidikan Teknik Kesejahteraan Keluarga
                Pendidikan Kejuruan

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)[8]

        Jurusan Pendidikan Olahraga
            Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (S1)
        Jurusan Kepelatihan
            Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S1)
        Jurusan Kesehatan dan Rekreasi
            Program Studi Ilmu Keolahragaan (S1)
        Program Pascasarjana
            Program Studi Pendidikan Olahraga (S2)

Fakultas Ekonomi (FE)[9]

        Jurusan Ekonomi
            Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1)
            Program Studi Manajemen (S1)
            Program Studi Akuntansi (S1)
            Program Studi Ekonomi Pembengunan (S1)
            Program Studi Manajemen Perdagangan (D3)
            Program Studi Akuntansi (D3)
        Program Pascasarjana
            Program Studi Pendidikan Ekonomi (S2), dengan keahlian:
                Pendidikan Ekonomi dan Koperasi
                Pendidikan Akuntansi
                Pendidikan Manajemen Bisnis
                Pendidikan Kesekretarisan
            Program Studi Magister Manajemen (S2), dengan keahlian:
                Manajemen Sumberdaya Manusia
                Manajemen Pemasaran
                Manajemen Publik
                Manajemen Keuangan Daerah
                Manajemen Sekolah
            Program Studi Ilmu Ekonomi (S2)
                Ekonomi Perencanaan Pembengunan
                Ekonomi Sektor Publik
                Ekonomi Sumberdaya Alam
                Ekonomi pendidikan

Fakultas Perhotelan dan Pariwisata (FPP)

        Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga
            Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1)
            Program Studi Tata Busana (D3)
            Program Studi Tata Boga (D3)
        Jurusan Tata Rias dan Kecantikan
            Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan (S1)
        Jurusan Pariwisata
            Program Studi Manajemen Perhotelan (D4)

Program Pasca Sarjana[10]

        Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (S2), dengan Orientasi:
            Pendidikan Antropologi/Sosiologi
            Pendidikan Sejarah
            Pendidikan Kewarganegaraan
            Pendidikan Seni dan Budaya
            Pendidikan IPS Terpadu
        Program Studi Teknologi Pendidikan (S2)
        Program Studi Ilmu Lingkungan (S2)
        Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pendidikan, dengan Orientasi:
            Pengembangan Sumber Daya Pendidikan
            Pendidikan MIPA
            Pendidikan IPS
            Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
            Pendidikan Bahasa Inggris
            Pendidikan Lingkungan
            Teknologi Pendidikan
            Manajemen Pendidikan
            Bimbingan dan Konseling

Kelembagaan
Pimpinan
Pimpinan Universitas

Rektor : Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D.

Wakil Rektor I : Prof. Dr. H. Agus Irianto

Wakil Rektor II : Dr. Alizamar, M.Pd. Kons.

Wakil Rektor III : Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd.

Wakil Rektor IV : Dr. Ardipal, M.Pd.
Pimpinan Fakultas

Dekan FIP : Prof. Dr. Firman, MS. Kons.

Dekan FBS : Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum.

Dekan FMIPA : Prof. Dr. Lufri, MS.

Dekan FIS : Prof. Dr. Syafri Anwar, M.Pd.

Dekan FT : Drs. Syahril. ST., M.SCE., Ph.D.

Dekan FIK : Drs. Arsil, M.Pd.

Dekan FE : Prof. Dr. Yunia Warni, M.Si.

Dekan FPP : Dra. Ernawati, M.Pd.

Direktur PPs : Prof. Dr. Hj. Nurhizrah Gustituati, M.Ed. Ed.D.
Pimpinan Lembaga dan Biro

Ketua LEMLIT : Dr. Alwen Bentri, M.Pd.

Ketua LPM : Drs. Zalfendi, M.Kes.

Kepala BAAK : Azhari Suwir, SE.

Kapala BAUK : Drs. Syarkani

Kepala BAPSI : Drs. Ahmad Hamdani, MM.
Pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Kepala UPT Perpustakaan : Drs. Yunaldi, M.Si.

Kepala UPT Puskom : Yonafri, SE., M.Si.

Kepala UPPL Dr. Marjohan, M.Pd.Kons.

Kepala MKU : Dra. Murniyetti, M.Ag.
Lembaga

Organisasi UNP disusun berdasarkan PP No.60 tahun 1999 dan statuta UNP tahun 2000 yang terdiri dari Dewan Penyantun, Senat Universitas, Pimpinan, Tenaga Kependidikan, Pelaksana Akademik, Pelaksana Administrasi, Unit Penunjang, Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan[11]

    Dewan Penyantun

Dewan penyantun terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat yang membantu pimpinan universitas memecahkan masalah-masalah terutama yang berhubungan dengan upaya memperoleh dukungan dan bantuan masyarakat. Anggota dewan penyantun diangkat oleh pimpinan universitas untuk masa jabatan 4 tahun atas usul Senat Universitas.

    Senat Universitas

Senat UNP adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di UNP yang berfungsi sebagai wakil sivitas akademika dalam menetapkan norma, mengesahkan rencana, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaannya serta memberikan pertimbangan pada pimpinan universitas dalam mencapai tujuan universitas. Senat Universitas terdiri dari Guru Besar Tetap, Pimpinan Universitas, Dekan, dan tiga orang wakil dosen dari setiap fakultas yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.

    Pimpinan

Pimpinan Universitas terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor. Pimpinan Universitas sebagai penanggung jawab utama, di samping melaksanakan kebijaksanaan umum atas dasar keputusan Senat Universitas juga menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan tugas-tugas universitas. Pada saat ini UNP hanya mempunyai empat orang wakil rektor. Wakil Rektor I bidang akademik, Wakil Rektor II bidang administrasi umum dan keuangan, Wakil Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni, dan Wakil Rektor IV bidang Kerjasama.

    Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan terdiri dari dosen dan tenaga penunjang akademik yang diangkat atas dasar tingkat pendidikan tinggi yang dicapai, pengetahuan, keahlian, dan kepribadian yang dimiliki. Dosen menurut jenjang jabatan akademik terdiri dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar. Tenaga penunjang akademik terdiri dari pustakawan, laboran, dan teknisi.

    Pelaksana Akademik

Pelaksana akademik di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat adalah Fakultas, Lembaga Penelitian, dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

Semoga bermanfaat ya informasinya, datang lagi untuk mengetahui invormasi lainnya. terimakasih.

UNRI

UNRI (Universitas Negeri Riau)


Bingung mau cari tempat kuliah yang baik di mana..? di artikel saya kali ini saya akan memberi sedikit informasi tentang sebuah unuversitas negeri riau, langsung saja ini dia..


Universitas Riau didirikan dari keinginan dan cita-cita bersama antara masyarakat dan pemerintah daerah Riau. Keinginan ini diwujudkan dengan membentuk Panitia Persiapan Perguruan Tinggu Riau (P3TR) di Tanjung Pinang. Namun, setelah ibukota propinsi Riau pindah ke Pekanbaru, maka Panitia ini dipindahkan ke kota ini. Pelopor dari pendirian perguruan tinggi tersebut ialah Kolonel Kaharuddin Nasution, Datuk Wan Abdurrahman, Soesman Hs. dan Drs. Sutan Balia.

Dari usaha keras kepanitian itu dibentuklah Yayasan Universitas Riau, setelah itu didirikan perguruan tinggi. Perguruan tinggi ini diberi nama dengan Universitas Riau dengan Surat Keputusan Yayasan Universitas Riau No.02/KPTS/JUR/62 Tanggal 25 September 1962, selanjutnya diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No.123 tanggal 20 September 1963 yang berlaku sejak 1 Oktober 1962. Pada saat itu unversitas ini mempunyai dua fakultas, yaitu:

    Fakultas Ketataniagaan dan Ketatanegaraan
    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Satu tahun berikutnya dibuka pula dua fakultas baru, yakni:

    Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam

Kemudian pada tahun 1964 didirikan: Fakultas Perikanan, sehingga lengkaplah UNRI sebagai sebuah universitas dengan dua fakultas eksakta dan tiga non-eksakta.

Pada tahun yang sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memisahkan diri dan menjadi IKIP Jakarta Cabang Pekanbaru. Namun empat tahun kemudian (1968) kembali bergabung dengan Universitas Riau dan dilebur menjadi dua fakultas, masing-masing Fakultas Keguruan dan Fakultas Pendidikan, sehingga saat itu Universitas Riau memiliki enam fakultas.

Tahun 1981 dibuka pula Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) dengan Jurusan Penyuluhan Pertanian dan Teknik Sipil, yang merupakan cikal bakal Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Dua tahun berikutnya Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan disatukan menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tahun 1991 FNGT ditutup dan dibuka Fakultas Pertanian dan akhimya pada tahun 1994 berdirilah fakultas yang ketujuh, yaitu Fakultas Teknik.

Lembaran sejarah perguruan tinggi ini mengalami perubahan-perubahan, baik struktur dan bentuk maupun personalnya. Sejak berdiri (1962) hingga 1978, UNRI memakai sistem presidium. Tercatat tokoh-tokoh yang pemah duduk sebagai ketua presidium :

            Brigjen. H. Kaharuddin Nasution (1962-1967).
            Brigjen. H. Arifin Achmad (1967-1978).

Sejak 1978 hingga 1980 Unri dapat dikatakan sebagai masa peralihan dari sistem presidium kepada sistem rektor. Syahdan, ditunjuklah Drs. H.M.Farid Kasmy sebagai pejabat sementara Rektor UNRI. Baru tahun 1980 Unri mempunyai rektor definitif berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.148/M/1980. Tercatat sebagai Rektor UNRI, yaitu:

            Prof. Dr. Muchtar Lutfi (1980-1984, 1985 – 1989)
            Prof. Drs. M. Bosman Saleh, MBA (1989 – 1993)
            Dr. Mohammad Diah, M.Ed. (1993 – 1997).
            Prof. Dr. Muchtar Ahmad (1997 – 2001, 2002 – 2006)
            Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS. (2006 – 2010, 2010 – 2014)

UNRI senantiasa memainkan peranan menggalakkan pembangunan, memberikan sumbangan perkembangan sosial, ekonomi, dan intelektual, untuk kemajuan bangsa. UNRI juga melibatkan diri dalam proyek-proyek kemasyarakatan, baik dilakukan sendiri maupun menggalang kerja sama dengan pemerintah dan swasta.

semoga bermanfaat bagi semua yang bingung dalam menentukan tempat kuliah yang baik. terima kasih. dan datang lagi untuk informasi tentang universitas lainnya.